Zaman sekarang manusia lebih memilih hidup mewah dan berlaku konsumtif. Salah satu efek negatif dari gaya hidup konsumtif adalah menumbuhkan sifat tamak terhadap harta. Lalu apakah yang dimaksud dengan tamak terhadap harta?
Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan yang amat besar untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya. Keinginan untuk memperoleh harta itu didorong oleh kecintaan terhadap harta melebihi yang lain.
Sebenarnya Islam tidak melarang jika seseorang itu mencintai harta, hanya saja Islam mengingatkan agar kecintaannya pada harta itu bukan dijadikan sebagai tujuan hidup. Tujuan hidup manusia tidak terletak pada kecukupan harta, tetapi kepuasan ruhani yang mengantarkan manusia menikmati kehidupan di masa datang (kehidupan Akhirat) secara lebih hakiki.
Baca juga: Pengertian dan Perilaku Orang Yang Tamak
Al-Qur’an mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang membuat manusia senang terhadap harta, karena harta merupakan hiasan kehidupan dunia. Coba renungkan firman Allah yang terdapat pada surah al-Kahfi ayat 46, berikut :
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
Artinya:” Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”.
Sepanjang hayat masih dikandung badan keinginan manusia untuk menambah dan mengumpulkan harta tidak akan pupus. Semakin bertambah kekayaan yang diperoleh dan dikuasai , semakin tinggi semangatnya untuk menambah kekayaan. Rasulullah dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bersabda: ” Seandainya manusia ada yang memiliki dua lembah yang penuh dengan emas maka dia akan tetap mengharapkan mempunyai lembah yang ketiga”.
Tamak terhadap Harta
Islam mewajibkan
umatnya untuk bekerja mencukupi kebutuhan hidup dengan cara yang benar. Dengan bekerja maka manusia akan memperoleh
hak milik berupa harta benda. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, harta
tersebut juga harus dimanfaatkan dengan
tujuan beribadah kepada Allah SWT.
Tahukah
kalian, bahwa kepemilikan harta yang melimpah terkadang bisa memunculkan perilaku Akhlakul mazmumah yaitu tamak
terhadap harta? Sifat tamak muncul
karena manusia sangat mencintai harta kekayaan.
Karena kecintaannya terhadap
harta yang mendalam, sebagian manusia berkeinginan menimbun harta untuk kepentingan pribadi, dengan kekayaan yang bertambah bersamaan itu
muncul sikap batin yang tidak baik, yaitu keserakahan dan keinginan yang tidak
terkendali terhadap harta kekayaan, selalu berusaha mengejar dan
mencari kekayaan dengan segala macam cara. Dia tidak pernah memiliki kepuasan
terhadap apa yang ada padanya dan tidak mampu membendung
keinginan-keinginan terhadap apa yang
belum berhasil dicapai.
Dia tidak pernah
merasa bersyukur dengan apa yang dia miliki, tetapi justru keserakahan terhadap
apa yang belum dimiliki menjadi memuncak. Sikap seperti inilah yang disinyalir
oleh Allah dalam al-Qur’an surat at-Takatsur, bahwa pada dasarnya manusia
mempunyai kecenderungan untuk tamak dan serakah terhadap harta. ”Obsesi untuk
mengumpulkan kekayaan yang sebanyak-banyaknya tidak pernah berakhir dalam diri
manusia sampai dia masuk ke liang kubur”
Naudzubillah min dzalik!
Akibat buruk dari sifat Tamak terhadap Harta
Prilaku-perilaku
negatif yang ditimbulkan dari sifat tamak antara lain :
- Bakhil yaitu sikap terlalu sayang terhadap harta sehingga enggan memberikan kepada orang lain.
- Egois yaitu suatu sikap yang mementingkan diri sendiri
- Individualis yaitu suatu sikap yang tidak peduli dengan lingkungannya.
- Ambisius yaitu keinginan berlebih-lebihan untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya.
- Menjadikan harta sebagai ”berhala” ( suatu yang dipuja-puja, diimpi-impikan) sehingga melalaikan tujuan kehidupan hakiki (akhirat).
INTINE BELAJAR - Jika ada penulisan surat Al-Qur'an yang salah atau ada kesalahan makna dan kesalahan lainnya, harap untuk segera lapor ke admin untuk tujuan perbaikan melalui email: intinebelajar@gmail.com !!! Terima Kasih
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai apa yang telah anda baca dengan syarat.
1. Berkomentarlah dengan Relevan
2. Don't Spam
3. No Porn
4. No Sara
5. Jika MELANGGAR komentar akan dihapus